Sunday, October 3

Post

Pagi ini aku datang menuju sekolah dan terlambat untuk yg kesekian kalinya.
Pagi ini aku berharap semuanya akan kembali normal, seperti pertama kalinya aku memasuki sekolah ini, sma n 62.
Pagi ini jiwaku datang, namun ku rasa rohku tak sepenuhnya datang. Pagi ini segalanya terasa begitu mencekam, rasanya aku ingin pergi meninggalkan semua.
Ya, begitu sering aku mengharap ini, kepergian.
Sungguh aku ingin kembali. Aku ingin kembali menuju masa-masa di mana aku belum mengerti bahwa sebenarnya hidup ini adalah perjuangan.
Aku letih. Aku terlalu letih untuk diberi beban seberat ini. Aku terlalu letih untuk bisa melanjutkan dialog ini.
Aku ingin beristirahat sejenak. Aku ingin tidur dan tidak mengingat apa-apa lagi ketika aku bangun.
Aku ingin pikiranku kosong, kembali dari nol.
Anday aku bisa meminta, aku akan meminta sebuah mesin waktu. Terdengar mustahil memang, namun inilah aku. Aku terlalu sering mengharapkan hal-hal yang tidak memungkinkan. ya aku memang bodoh. Terlalu bodoh malah untuk seumuran anak seperti aku. Tapi di dunia ini tak ada yang tak mungkin bukan? Jika suatu saat aku dikehendaki untuk bisa memilikinya, akan aku gunakan itu sebaik baiknya di setiap detik dan hembusan nafas yang aku punya. Dan yang pasti aku akan kembali ke masa laluku yang teramat-amat indah jika hanya untuk dikenang, yang terkesan teramat bodoh untuk diingat.
Yah aku pastikan itu hal pertama yang aku lakukan jika aku mendapatkannya.

0 comments:

Post a Comment